Interior

Interior Kontraktor: Tips dan Trik Memilih Layanan Terbaik

Jadi, sudah berapa lama sejak Kita mendapatkan kontak si kontraktor interior? Kenapa masih ragu menghubungi, tinggal chat aja kok repot.

Tahukah Kita semakin lama ragu-ragu, semakin kecil kemungkinan mendapatkan kontraktor terbaik?

Buang jauh-jauh pikiran kontraktor akan selalu ada di mana saja.

Pendapat ini memang nggak salah, tapi juga nggak sepenuhnya benar.

Karena semakin lama mencari, para kontraktor terbaik sudah bekerja sama dengan orang lain dan nggak ada waktu lagi untuk proyek Kita.

Kenapa Kita Perlu Kontraktor Interior

“Ah, nggak perlu repot-repot, kan bisa panggil si Mamang.”

Tenang saja, Kita nggak sendirian dalam menciptakan beribu alasan mengeluarkan biaya tambahan.

Sebagian besar dari kita akan mencari cara untuk menghindari bantuan profesional. Bukan karena terlalu percaya diri atau pelit. Tapi karena sudah sifat alamiah untuk merasa ingin tahu dan coba sendiri.

Tugas utama dari kontraktor adalah memastikan ruang idaman Kita bisa terwujud sesuai visi yang Kita punya. Mulai dari pilihan warna cat tembok, furnitur, hingga kelistrikan di semua kamar.

Dapatkan Kontraktor Terbaik Dengan Langkah Berikut!

Satu hal menarik adalah saat Kita memutuskan untuk merenovasi rumah, Kita akan mendapatkan banyak telepon atau chat dari para kontraktor menawarkan berbagai layanan.

Tenang, kami sudah menyiapkan deretan informasi cara mendapatkan kontraktor terbaik dari semua nama yang ditawarkan.

1.    Periksa Kualifikasi dan Pengalaman Kerja

Tahukah Kita, ada klasifikasi kontraktor sesuai dengan ukuran proyek yang dikerjakan. Salah satu syarat pertama adalah untuk berbadan usaha seperti PT, CV, atau koperasi.

Ingat, perorangan juga bisa mendirikan satu PT dengan mudah. Kontraktor tanpa badan usaha sama saja dengan tukang bangunan biasa.

Hal lain yang nggak kalah penting ya pengalaman kontraktor.

Pilih mana, kontraktor yang sudah berpengalaman atau yang baru saja berdiri?

Well, keduanya bisa kasih hasil yang sama bagusnya. Jadi ya, kembali ke pertimbangan pribadi. Pasti ada faktor lain yang membuat Kita memilih kontraktor A dibanding B.

Cari tahu legalitas kontraktor dan pengalaman hanya langkah pertama mendapatkan kontraktor terbaik.

2.    Cek Portofolio

Langkah berikutnya adalah melihat portofolio kontraktor.

Lho, bukannya portofolio sama aja dengan cek pengalaman kerja ya?

Well, belum tentu ya. Ada banyak kontraktor yang menunjukkan semua proyek mereka. Tapi ada lebih banyak yang hanya menunjukkan beberapa proyek terbaik di portofolio.

Periksa konten apa saja yang ada di akun media sosial kontraktor. Dari sini aja Kita bisa tahu gaya komunikasi dan tipe renovasi yang paling banyak dikerjakan.

Jika isi portfolio memiliki gaya yang sama, bisa jadi kontraktor sudah bekerja sama dengan desainer interior.

Nah, ini bisa Kita pakai saat konsultasi dengan kontraktor. Hasilnya, ruangan baru akan sesuai dengan visi Kita dan renovasi berjalan mulus.

3.    Transparansi Biaya

Sudah, ngaku aja, Kita malas menghubungi kontraktor karena takut pengeluaran naik banyak kan?

Ketakutan ini wajar kok, apalagi kalau belum pernah renovasi atau kerja sama dengan kontraktor.

Jika Kita termasuk kaum mendang-mending atau punya budget yang amat sangat terbatas, kontraktor justru bisa jadi solusi terbaik.

Hah, kok bisa, budgetnya terbatas lho!

Jawabannya ada di kemampuan kontraktor membuat rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk proyek renovasi. Kita nggak perlu repot-repot survei harga dan mengira-ngira semua kebutuhan renovasi.

Selain RAB, kontraktor juga akan memberikan progress report secara berkala. Kita nggak harus datang secara rutin ke lokasi proyek, beberapa kali selama masa pengerjaan sudah cukup.

Kita bisa membandingkan pengeluaran berjalan dengan RAB yang dibuat di awal.

Kontraktor yang baik akan memastikan biaya berjalan sudah sesuai dengan RAB. Kalau misalnya ada yang overbudget, jumlahnya tidak lebih dari 20% harga awal.

Kita semua sadar transparansi biaya itu penting apa pun proyeknya. Tapi nggak semua orang mau menampilkan transparansi secara gamblang.

Masih saja khawatir tentang biaya yang akan membengkak?

Nggak perlu khawatir, ada kontraktor untuk setiap budget yang Kita punya.

Jadi nggak masalah kalau dana renovasi kamar Kita  berharga 10 juta atau bahkan 100 juta rupiah.

4.    Referral Jelas

Lho, jangan salah, ada referensi berarti kontraktor punya banyak relasi yang jadi saksi kemampuannya.

Tapi yang lebih sering terjadi, kerabat atau teman yang akan menawarkan jasa kontraktor.

Kalau begini, Kita bisa memperkirakan kemampuan dari kerabat ini. Jika kerabat termasuk orang yang lurus dan bisa dipercaya, maka besar kemungkinan kontraktor punya sifat yang sama.

Begitu juga sebaliknya, jika Kita kurang sreg dengan kerabat ini, sampai kapan pun Kita nggak akan merasa cocok dengan kontraktor. Kalau sudah begini, Kita harus cari pihak netral untuk memberi komentar penengah.

Kita tinggal di kota yang jauh dari sanak saudara? Nggak tahu siapa yang bisa dihubungi?

Sama sekali bukan masalah!

Kita bisa mencari di Google dan melihat ulasan yang ditinggalkan oleh klien sebelumnya. Jangan lupa untuk mengurutkan dari ulasan terbaru untuk tahu kabar terakhir dari perusahaan.

Kontraktor yang aktif di media sosial akan lebih mudah dijangkau karena DM akan selalu terbuka untuk keperluan promosi.

5.    Ahli Komunikasi

Proyek renovasi ini bisa jadi sangat baik atau malah hancur kalau klien dan kontraktor jarang berkomunikasi.

Walau terkesan mudah dan jauh dari kata ribet, banyak dari kita yang lupa pentingnya komunikasi.

Santai saja, Kita nggak perlu jadi terlalu formal dan kaku saat mengobrol dengan kontraktor. Yang penting Kita menjelaskan visi dan ekspektasi dengan jelas.

Jadinya, kontraktor bisa lebih mudah mengikuti arahan selama pengerjaan.

Rajin berkomunikasi juga bisa membuat Kita mulai merasa nyaman dengan kontraktor.

Tapi bagaimana kalau sudah cukup sering ngobrol tapi masih kurang sreg?

Nah, di sini Kita salah. Kalau sejak awal sudah merasa kurang cocok, sebaiknya segera mencari kontraktor lain yang lebih sesuai baik secara estetik maupun budget.

Ingat, selama belum ada kontrak, Kita bebas untuk mencari kontraktor lain.

6.    Reputasi Baik

Lho, kenapa ada lagi? Bukannya sudah ada portfolio dan juga referral? Memangnya ada cara lihat reputasi kontraktor?

Ya! Ada beberapa cara yang bisa Kita pai untuk mengukur reputasi satu usaha.

Jika kontraktor mengaku sudah berdiri selama beberapa dekade tapi portofolio masih sangat sedikit, Kita berhak cari tahu kenapa.

Bisa jadi badan usaha sudah didirikan sejak lama, tapi lebih banyak membantu atau kerja sama dengan kontraktor yang lebih besar.

Reputasi usaha memang bergantung pada pendapat dan pengalaman orang lain.

Memilih kontraktor interior memang gampang-gampang susah kok. Kita nggak mungkin bisa merasa sreg hanya dari satu kali pertemuan.

Kecocokan Kita dan kontraktor harus jadi perhatian khusus biar rumah idaman segera ada di tangan. Jadi pertimbangkan baik-baik sebelum menghubungi kontraktor terbaik.

Memilih kontraktor interior memang gampang-gampang susah kok. Kita nggak mungkin bisa merasa sreg hanya dari satu kali pertemuan.

Kecocokan Kita dan kontraktor harus jadi perhatian khusus biar rumah idaman segera ada di tangan. Jadi pertimbangkan baik-baik sebelum menghubungi kontraktor terbaik.

Embellish Your Space, Start Your Comfy Living

Schedule a free consultation to discuss your vision.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *